
Tembok yang retak terkadang dijadikan perihal yang sepele untuk sebagian orang. Padahal, tembok retak ini bisa mengganggu keindahan tembok sebuah bangunan. Selain itu, meskipun keretakan yang timbul hanya sedikit atau biasa disebut dengan retak rambut, ini bisa menjadi tahap awal timbulnya kebocoran pada tembok.
Namun, Anda jangan khawatir. Ada banyak cara mengatasi tembok retak, salah satunya dengan menggunakan plester bangunan supaya susunan batu bata kuat dan tidak mudah lepas.
Perbedaan Beton, Semen, dan Mortar
Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui ketiga jenis bahan bangunan ini. Meskipun sekilas tampaknya terlihat sama, tetapi jika diperhatikan dari segi fungsinya tentu akan berbeda.
Untuk itu, penggunaan jenis-jenis bahan bangunan ini harus diperhatikan lagi supaya cocok dan tidak menimbulkan kesalahan dalam pengaplikasiannya.
Semen
Pada dasarnya, semen berfungsi sebagai perekat. Semen terdiri dari beberapa bahan dasar, seperti silikon, besi, kalaiun, aluminium, batu kapur, dan sebagainya. Bila digambarkan, semen ini mirip dengan tepung dalam masakan yang berfungsi merekatkan tepung roti di atasnya.
Ketika bahan semen ditambahkan air, saat itulah akan terjadi proses kimia yang dapat menyebabkan semen mengeras. Inilah mengapa dalam pemberian air harus diperhatikan agar teksturnya tidak akan salah.
Semen Mortar
Mungkin mortar terlihat mirip dengan semen karena fungsinya sama, yaitu untuk merekatkan struktur bangunan pada batu bata. Akan tetapi, perbedaan keduanya terletak pada bahan dasar dan cara penggunaannya.
Baik semen atau mortar dapat digunakan sebagai cara mengatasi tembok retak. Semen acian instan ini terdiri dari bahan-bahan organik yang merupakan campuran mineral dan elemen bumi yang dipanaskan ke dalam sebuah oven khusus. Bahan ini nantinya akan dihancurkan dengan digiling halus sehingga menghasilkan serbuk berwarna abu-abu.
Lain halnya dengan mortar yang terdiri dari material semen, pasir, kapur, dan zat aditif lainnya yang sudah diolah. Penggunaan mortar ini akan jauh lebih mudah dan cepat karena tinggal menambahkan air saja.
Beton
Beton terdiri dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen, dan air. Berbeda dengan mortar dan semen, beton tidak cocok untuk dijadikan sebagai perekat karena akan menghasilkan campuran tipis apabila semen di dalamnya dicampur dengan air.
Cara Mengatasi Tembok Retak dengan Semen Mortar
Baik semen maupun mortar bisa dijadikan sebagai plester bangunan untuk kebutuhan perekat struktur bangunan. Akan tetapi, perlu pertimbangan juga dalam menggunakan semen karena dalam pengaplikasiannya saja membutuhkan waktu. Selain itu, untuk membuat bahan semen yang baik untuk bangunan, diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam mencampur bahan-bahan lainnya.
Ini jelas berbeda dengan semua mortar yang hanya cukup menambahkan air dan diaduk merata untuk bisa langsung dipakai. Kelebihan yang ditawarkan pada semen siap saji ini adalah sebagai pelindung bagi struktur bangunan, yaitu bersifat kedap air, anti korosi, anti jamur, dan meningkatkan daya tahan bangunan. Jadi, itulah beberapa keunggulan semen mortar yang wajib diketahui. Nah, ingin miliki mortar instan terbaik sebagai bahan bangunan Anda? Cek semen mortar di sini.