
Jika Anda adalah pemula dan ingin tahu banyak tentang investasi reksa dana, maka ada baiknya menyimak informasi simpel berikut ini. Investasi reksa dana merupakan salah satu jenis investasi non riil, atau bisa disebut investasi keuangan. Jadi selain investasi reksa dana, investasi keuangan lainnya adalah dalam bentuk investasi saham, deposito, obligasi, dan sebagainya.
Miliki investasi saham yang mempunyai layanan pembiayaan dengan fee yang kompetitif serta mempunyai kelas investasi gratis yang bisa Anda temukan di https://www.most.co.id/saham .
Reksa dana merupakan investasi keuangan yang bersifat legal dan diijinkan oleh pemerintah Indonesia, seperti yang tertuang pada UU Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 tentang prosedur dan aturan penerapan reksa dana.
Berinvestasi dengan reksa dana berarti melakukan pembagian atau pemecahan investasi ke sejumlah instrumen. Jadi modal yang Anda kucurkan itu dihimpun oleh sang manajer investasi, lalu diatur dengan membagi-baginya ke sejumlah perusahaan yang menawarkan saham.
Ada 4 jenis investasi reksa dana
Setiap jenis reksa dana mempunyai risiko dan keunikannya masing-masing. Ada 4 jenis investasi reksa dana yang perlu Anda ketahui, yakni:
1. Reksa dana Pasar Uang; yakni investasi keuangan dengan mengalokasikan aset obligasi dibawah 1 tahun dan bentuk deposito;
2. Reksa dana Pendapatan Tetap; yakni dengan melakukan investasi keuangan dan mengalokasikan aset dalam bentuk obligasi keseluruhan;
3. Reksa dana Saham; berarti suatu investasi keuangan dengan mengalokasikan asetnya ke saham-saham perusahaan publik;
4. Reksa dana Campuran; berarti investasi keuangan dengan mengalokasikan aset dengan memadukan antara saham, obligasi dengan pasar uang.
Lalu bagaimana memilih produk investasi reksa dana yang cocok untuk Anda?
5 Tips Strategi Memilih Produk Reksa dana
Risiko dalam berinvestasi pastinya akan selalu ada, termasuk dalam hal investasi melalui reksa dana. Hanya keuntungan dari return/pengembaliannya juga bisa besar dan menguntungkan buat Anda.
Berikut 5 tips memilih investasi reksa dana yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda, yakni:
1. Anda harus melihat rekam jejak atau track record dari tim manajer investasi, dan perusahaan-perusahaan yang menawarkan saham ke publik, apakah berjalan sangat baik, lebih sering naik dibanding turun, dan berjalan dinamis atau tidak.
2. Adanya konsistensi tingkat return; bicara soal pembagian hasil keuntungan tentu sangat menyenangkan daripada tidak ada sama sekali, lebih tragis jika merugi.
3. Tingkat risiko harus sesuai; jika Anda berinvestasi dengan kucuran modal 2x lipat berarti risiko juga sama nilainya dengan yang Anda berikan. Jika Anda pemula, Anda jangan terburu-buru mengeluarkan modal besar untuk berinvestasi. Lakukan secara dengan modal kecil atau minim, bisa bertahap, dan akhirnya berani menambah modal jika menguntungkan. Ini guna memperkecil risiko kerugian besar.
4. Anda harus rutin memerhatikan Asset Under Management (AUM) atau pengelolaan dana yang diatur oleh tim manajer investasi Anda; bagaimana mereka memperlakukan modal yang sudah Anda kucurkan, apakah strategi keuangan dan keahliannya mumpuni atau tidak serta menguntungkan untuk Anda sebagai investor.
5. Anda wajib rutin mengecek Expense Ratio, beban operasi atau Biaya Pengelolaan Reksa dana yang sudah berjalan dalam waktu setahun dengan rata-rata aset bersih yang masuk di waktu tersebut.
Buat pemula seperti Anda, sepertinya investasi reksa dana dalam bentuk saham (produk investasi reksa dana saham) bisa jadi lebih cocok. Ini karena investasi keuangan dalam bentuk saham itu modalnya bisa minim atau dana tidak perlu besar. Lalu investasi reksa dana dalam bentuk saham risiko relatif lebih rendah, dan risiko yang dihadapi juga sesuai, serta hasil dari investasi reksa dana sudah diatur oleh manajer investasi. Untuk investasi reksa dana tanpa ribet bisa anda temukan di https://www.most.co.id/reksa-dana . Selamat berinvestasi!